Hallo, Pada page kali ini aku akan membahas mengenai product management flip, dimana isinya terkait mengenai tentang flip sampai plan kedepannya untuk produk Flip itu sendiri.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan memaparkan beberapa hal yaitu mengenai about flip, user persona dan user journey, reserch objektif dan resurlt, PRD, dan Future Initiative Plan.
Mari kita kenal FLIP lebih dalam, PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi adalah sebuah layanan yang membantu pengguna untuk melakukan transfer antarbank tanpa adanya biaya admin.
FLIP merupakan aplikasi dompet digital yang memiliki produk atau layanan di dalamnya, seperti e-wallet, transfer ke luar negeri, melakukan top up atau pembayaran, investasi, refund, hingga user bisa menyisihkan hartanya untuk zakat dan sedekah.
Ini adalah alur transaksi transfer yang dilakukan oleh user, dimulai dengan membuat akun baru atau login hingga transfer selesai maupun dana refund yang dikembalikan karena adanya kegagalan transaksi.
Flip memberikan manfaat dengan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan transaksi berupa transfer antar bank gratis // Karena hampir semua layanan serupa selalu memberikan admin yang terkadang memberatkan pengguna dalam melakukan transaksi
oke Lalu sebesar apa flip? Kita bisa lihat dari market size dari data penduduk di Indonesia pada tahun 2023 yang memiliki akun atau rekening di lembaga keuangan formal bank sebanyak 80,27 juta user (sumber CNN Indonesia). Untuk SAM kami menggunakan data Inklusi keuangan di wilayah perkotaan 2023(Sumber OJK ) sebanyak 86,73% dikalikan 80,27 dari TAM dan hasil untuk SAM nya adalah 69,618 Juta user dan untuk SOM kami menggunakan Data Aplikasi Transfer Uang Paling Banyak Diunduh di Indonesia 2022 (Sumber Koin Works) . dengan market share flip sebesar 95% x 69.618 dan hasil untuk SOM sebesar 6,613 juta user.
Untuk user persona, kami langsung menyasar salah satu target market yang menjadi user Flip, yaitu soni si paling hemat. Dimana soni yang selalu ingin hidup dengan hemat di tengah kesibukannya, selain sibuk dia juga selalu berhubungan dengan kegiatan transaksi online sehingga dia ingin tidak ada biaya transfer.
Kami juga menyusun user journey untuk membantu dalam memahami alur aktivitas user.
Kalau kita lihat disini, pada paint point, terdapat beberapa masalah yang mungkin akan dialami oleh user. Apakah masalah tersebut nyata dialami? maka kita perlu melakukan validasi kepada pengguna melalui riset untuk memastikannya
Sebelum melakukan reset lebih dalam, kami sempat melakukan pencarian data dari beberapa platform dan analisa dari pain point di user journey, maka dihasilkan sebuah Background yaitu ditemukannya sebuah keluhan dari pengguna terkait fitur transfer di aplikasi Flip, dimana pengguna kesulitan mendapatkan layanan seperti notifikasi pembayaran, perubahan kode transfer, keamanan transfer, dll
Kemudian, untuk objective yang kami gunakan adalah sebagai berikut
- Memahami user journey yang ada
- Kemudian, melakukan validasi masalah dari pain point tersebut
- Selanjutnya memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut sehingga pengguna bisa merasakan kenyamanan layanan dari aplikasi flip
Research ini dilakukan dari tanggal 13-19 mei 2023, dengan responden sebanyak 67 orang. Kemudian metode yang digunakan berupa survey melalui Gform, responden yang dituju adalah user persona dengan usia produktif 18-23 tahun.
Dari riset yang telah dilakukan, sebanyak 68.7% merupakan responden perempuan dengan rentang usia antara 21-23 tahun dengan pekerjaan sebagai mahasiswa. Untuk domisili tertinggi masih berada di Pulau Jawa
Dari sini kami menemukan 5 problem utama yang valid / yaitu:
- Rasa tidak aman tanpa adanya passcode
- Fitur “catatan” yang memiliki terlalu banyak pilihan
- Promo yang sulit didapatkan
- Tidak adanya notifikasi bank saat sedang maintenance
- Dan konfirmasi payment yang terlalu lama ketika salah transfer
Recap ini merupakan besaran hasil temuan yang didapatkan selama melakukan riset
Terdapat 5 pain point yang banyak dikeluhkan oleh user persona dari fitur transfer ini, dimulai dari user sulit mendapatkan promo hingga terlalu banyaknya pilihan catatan ketika hendak melakukan transfer.
Dari ke 5 problem tersebut, kemudian kami menganalisis, permasalahan mana yang akan menjadi prioritas kami
Kami menggunakan metode rice karena melalui metode ini dapat menunjukkan urutan permasalahan yang relevan
Untuk reasoning dan problem statement, alur yang kami gunakan dalam memecahkan masalah yaitu dimulai dari permasalahan apa yang dialami oleh pengguna, kemudian alasan yang menjadi dasar kita menyelesaikannya hingga solusi apa yang bisa kita lakukan dengan memberikan pop up notifikasi.
Pada PRD ini, memiliki epic yaitu adanya notifikasi pop up di halaman awal pada saat salah satu bank sedang tidak dapat di akses. Objectivenya flip akan fokus pada peningkatan layanan transfer dengan tujuan meningkatkan kepuasan pelanggan. Langkah ini akan dilakukan dengan menambahkan notifikasi ketika bank tertentu sedang maintenance
High level approach nya Buat “notifikasi pop-up” di halaman beranda saat bank sedang dalam pemeliharaan. Dengan problem statement, pengguna Flip kesulitan karena tidak ada notifikasi maintenance bank ketika ingin melakukan pembayaran. Sebanyak 70,2% responden menyatakan kecewa karena tidak ada pemberitahuan bila bank tertentu sedang dalam pemeliharaan.
Dan hipotesis nya, dengan menyediakan “pemberitahuan pop-up” di beranda aplikasi dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna pada saat menggunakan aplikasi Flip sehingga mereka dapat mencari alternatif saat bank tertentu sedang dalam pemeliharaan
Kemudian sukses metricnya adalah
Pertama, goals nya adalah agar pengguna flip dapat melihat notifikasi pemeliharaan bank muncul di halaman beranda, meningkatkan kenyamanan penggunaan flip dari 40% menjadi 65%.
Kedua, Pengurangan jumlah pengaduan sebesar 90% untuk metode transfer pada bank tertentu yang sedang dalam maintenance 3 bulan ke depan dan seterusnya.
dengan user stories, goalsnya agar pengguna flip dapat melihat pop up notifikasi pemeliharaan bank di halaman muka. Menurunnya jumlah keluhan tentang notifikasi bank yang sedang maintenence dalam 3 bulan ke depan.
Berikut merupakan timeline yang kami gunakan pada kali ini, dimulai dari adanya keluhan pengguna, hingga memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang user alami
Ini untuk mock up dari flip sebelum adanya pop up notifikasi maintenance dan sesudahnya. Pop up ini ditampilkan pada saat berada di homepage, Kenapa tidak di atas bar notifikasi karena Ada beberapa dari pengguna flip yang mematikan notifikasi di ponselnya, sehingga pop up notifikasi di aplikasi bisa menjadi solusi.
User Flow disini sama seperti flowcart sebelum nya yang membedakan adalah adanya tambahan fitur pop up notifikasi sebelum masuk ke home page jika ada salah satu bank yang terkendala
yg menjadi problemnya adalah durasi notifikasi yang cukup lama untuk konfirmasi pembayaran atas nominal transaksi yang salah.
Kedua problem statement nya adalah pengguna tidak mendapatkan notifikasi langsung untuk konfirmasi pembayaran atas nominal transaksi yang salah.
Masalah ini muncul karena sebanyak 46 dari 67 orang atau (68,6%) responden merasa notifikasi pembayaran ketika salah memasukkan jumlah transfer terlalu lama diterima.
Maka solusi yg ditawarkan adalah Membuat “pop-up notification” setelah tombol saya sudah transfer di klik yang berisi “apakah nominal transfer sudah sesuai?”
Bunga mekar di perbukitan
Sawah luas di pedesaan
Terima kasih untuk perhatian
Mohon maaf untuk kesalahan.
Beli seblak di irian beli minumnya di jati
cukup sekian dan terimakasih